1
Radiokimia
Banyak kegiatan industri dan kesehatan
yang berhubungan dengan radioaktifitas, misalnya melokalisasi letak kebocoran
pipa saluran minyak atau tanggul suatu bendungan dengan menggunakan isotop.
Penggunaan bahan atau alat-alat radioaktif dapat menyebabkan terkontaminasinya
lingkungan oleh radiasi. Terjadinya terkontaminasi ini disebabkan oleh
tumpahnya zat radioaktif yang berbentuk cair atau serbuk, bocornya tempat radioaktif
yang berbentuk gas dan hilangnya zat radioaktif dalam bentuk padatan.
Kontaminasi dapat dikurangi dengan berbagai cara diantaranya petugas radiasi
harus dilengkapi dengan alat-alat dosimetri, alat-alat monitor, perisai dan
perlengkapan proteksi radiasi lainnya. Radiokimia yaitu cabang ilmu kimia yang
mempelajari tentang sifat dan perubahan dari unsur, senyawa, atau bahan yang
mengandung radioisotop.
a.
Peluruhan radioaktif secara spontan
Radioaktif alamiah ditemukan secara
kebetulan oleh seorang ahli fisika bangsa Prancis Antonie Henri Becquerel
(1852-1908). Becquerel menemukan bahwa apabila garam uranium diletakkan diatas
plat fotograpi, palt tersebut akan mejadi hitam sama seperti plat yang terkena
sinar X. Dia menduga bahwa uranium secara spontan mengeluarkan radiasi yang
menyebabkan plat menjadi hitam. Selain itu, dua temannya Pierre dan Marrie
Currie , berhasil mengisolasi dua unsur rasioaktif lainnya, dari bijih uranium
yaitu polarium (Po) daripada uranium. Untuk penemuan mereka Becquerel dan Curie
mendapatkan hadiah nobel dalam bidang fisika pada tahun 1903. Radiasi yang
dipancarkan dari unsur radioaktif terdiri dari tiga macam partikel yaitu :
§
Partikel alfa (a)
Partikel alfa bermuatan positif, apabila
suatu zat memancarkan sinar alfa, maka akan terjadi perubahan muatan dalam inti
sehingga terjadi perubahan nomor atom, misalnya inti uranium 23892
U secara spontan memancarkan sinar alfa maka uranium akan kehilangan dua unit
muatan positif dan empat unit massa dari atomnya dan menghasilkan isotop 23490
Th. Jadi. Pemancaran partikel alfa mengubah atom uranium menjadi thorium
dikatakan 23892 U meluruh menjadi 23490
Th.
Perubahan yang terjadi selama reaksi
inti seperti peluruhan dari uranium dapat diperlihatkan dalam suatu persamaan
nuklir yaitu :
23892
U 42
He + 23490 Th
Partikel alfa
§
Partikel beta (b)
Sinar betabermuatan negatif, sama
seperti sinar alfa, Sinar beta juga mengalami peluruhan, pada saat suatu zat
memancarkan secara spontan sinar beta. Thorium yang dihasilkan pada peluruhan 23892
U juga radioaktif dan meluruh
dengan memancarkan sinar beta. Persamaan nuklir untuk perubahan ini adalah :
23490
Th 0-1
e + 23491 Pa
Partikel beta
Jadi, pemancaran beta menyebabkan
kenaikan nomor atom. Satu unit, tetapi tidak ada perubahan masa. Penyebabnya
adaalh neutron berubah menjadi proton.
§
Partikel Gamma (g)
Partikel gamma tidak bermuatan. Radiasi gamma
yaitu tidak lebih dari bentuk yang sangat energik dari radiasi elektromagnetik,
pemancaran gamma dari inti tidak mengubah nomor muatan atau nomor massa atom
sehingga reaksi gamma sering dihilangkan dari persamaan nuklir.
Mengeniai reaksi nuklir dan penguraian
radioaktif, sering sekali dipakai istialh tertentu seperti nuklida, istilah
umum yang dipakai apabila menunjukkan inti dari isotop tertentu. Inti
radioaktif disebut radionuklida dan atom yang mempunyai inti seperti itu
disebut radioisotop. Pada peluruhan radioaktif, isotop yang meluruh dinamakan
isotop induk dan isotop yang terbentuk disebut anak. Jadi, pada peluruhan
uranium -238, nuklida 23892 U adalah induk dan 23490
Th adalah anak. Sedangkan deret peluruhan berlangsung secara terus-menerus
sampai terjadi suatu unsur atau isotop yang stabil (tidak radioaktif). Seluruh
skema dimana suatu isotop terurai menjadi isotop lain dan seterusnya disebut
deret radioaktif atau deret peluruhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar